Hai, pernahkah kalian tiba tiba mendapatkan pesan whatsapp (WA) dari seseorang yang bernama Arif Kurniawan dan mengaku sebagai petugas Bea Cukai?
Kejadian ini biasanya bermula dari sebuah transaksi online di media sosial. Tentu kita akan semangat kalau menemukan akun media sosial yang menjual barang yang kita cari dengan harga yang lumayan miring bukan? Bahkan harga yang cenderung tak masuk akal pun kita abaikan karena mindset kita sudah mengatakan bahwa barang tersebut murah. Bagaimana tidak, sebuah handphone terbaru dengan harga pasaran puluhan juta rupiah dijual dengan harga 250.000 atau 500.000 dengan embel embel barang Black Market (BM), tanpa pajak, sitaan atau bahkan lelang. Pun akun tersebut masih memberikan promo berupa beli satu gratis satu.
Sebentar sebentar…….
Yakin ada penjual yang bisa menjual barang semurah itu? Oh tidak semudah itu Fergusso…. Mau tahu ujung dari transaksi di toko online semacam ini? Ya seperti di awal tadi, akan ada orang yang mengubungi pembeli dan mengatakan bahwa barang tersebut ilegal, dan yang paling sering menghubungi biasanya mengaku bernama Arif Kurniawan.
Petugas gadungan yang mengaku bernama Arif Kurniawan tersebut akan mengatakan bahwa barang yang dibeli adalah barang ilegal dan menakut nakuti pembeli akan dipenjara karena dianggap sebagai penadah barang ilegal. Untuk lebih menakut nakuti korban, Arif Kurniawan ini akan mengatakan bahwa pihak toko telah ditangkap dan diproses dan selanjutnya akan menangkap pembeli barang ilegal tersebut. Ancamannya tidak main main, mulai dari denda puluhan juta hingga kurungan penjara. Tak jarang untuk lebih meyakinkan Arif Kurniawan akan mengutip beberapa ayat dalam Undang Undang Hukum Pidana. Arif Kurniawan akan meminta pembayaran yang ditujukan ke rekening pribadi, tentu bukan atas nama Arif Kurniawan namun atas nama orang lain. Dalam beberapa kasus dia akan menjerat korban dengan iming iming bahwa uang yang dikirim adalah jaminan sementara yang akan dikembalikan dalam waktu beberapa saat (misal 10 menit).
Apakah ini benar? Tentu tidak. Di Bea Cukai tidak ada mekanisme seperti itu. Bea Cukai hanya memeriksa kiriman dari luar negeri. Untuk kiriman dalam negeri tidak melewati pemeriksaan Bea Cukai.
Lalu siapakah Arif Kurniawan? Yang pasti ini adalah nama yang digunakan oleh penipu. Dalam setiap modusnya, Arif Kurniawan biasanya menggunakan foto Dirjen Bea Cukai, Heru Pambudi seperti contoh dibawah ini
Jadi kalau kalian menemukan oknum yang menggunakan foto foto diatas maka pasti ini adalah penipuan.
Lalu bagaimana cara agar kita tidak menjadi korban penipuan?
- Pastikan berbelanja melalui toko online yang tepercaya
- Jangan mudah tergiur harga murah
- Jangan panik apabila dihubungi oleh oknum yang mengaku sebagai petugas Bea Cukai, selalu cek kebenarannya disini\
NB : Masih banyak kok toko online yang tepercaya dan mungkin menjual barang dengan harga seperti diatas, namun sekali lagi selalu cek dan ricek sebelum bertransaksi
Aku baru saja juga kena tipu seperti ini
Selalu berhati hati ya