Kemudahan akses teknologi telah berimbas pada kebiasaan dalam melakukan kegiatan belanja. Belanja pada platform digital dianggap lebih praktis dibandingkan belanja konvensional dengan cara mendatangi toko online satu per satu. Di Indonesia, tren belanja online meningkat setiap tahun seiring dengan perkembangan teknologi dan gaya hidup masyarakat. Namun selain kemudahan ada bahaya yang senantiasa mengintai konsumen.
Tren laporan penipuan di Bea Cukai dengan modus jual beli online semakin meningkat tiap tahunnya. Kerugian yang dialami konsumen pun beragam mulai dari sarusan ribu hingga puluhan bahkan ratusan juta rupiah. Padahal, penipuan dengan modus belanja online tidak mengalami perubahan berarti. Artinya, masyarakat belum sepenuhnya mendapatkan informasi mengenai cara mengantisipasi tindak penipuan di balik kemudahan belanja online.
Lalu, bagaimana sih cara yang paling efektif agar terhindar dari modus penipuan? Dirangkum dari laman instagram resmi Bea Cukai, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengecek apakah toko online tersebut terindikasi penipuan atau bukan. Yuk simak apa saja yang perlu diperhatikan ketika kamu berbelanja online agar uangmu tidak melayang sia sia….
Jangan tergiur harga murah
Cara paling umum yang digunakan oleh penipu adalah memajang harga yang sangat murah. Banyak embel embel yang dicantumkan untuk menarik korban seperti cuci gudang, promo akhir tahun, beli satu gratis satu, dan banyak lainnya. Ingat, boleh mencari harga yang murah tapi harus juga diperhatikan apakah harga yang ditawarkan tersebut wajar. Jika kalian menemukan toko online yang menjual HP terbaru seharga 250.000 padahal harga pasarannya lebih dari 4x lipat harga yang ditawarkan maka kamu perlu curiga. Contoh IP*ne X dengan harga normal 13.000.000 namun dijual 1 juta dengan keterangan cuci gudang, maka kalian wajib curiga. Ayolah, harga layarnya saja kalau rusak sudah lebih dari 1 juta, seobral obral nya toko pasti dijual minimal sama dengan harga beli dari pabriknya.
Cek profil toko online
Langkah kedua kamu bisa cek profil tokonya. Cara termudah adalah kalian mulai perhatikan berapa jumlah follower, berapa jumlah post, termasuk kalian cek apakah toko tersebut suka berganti ganti nama akun. Jika ya, maka kalian patut curiga. Di instagram ada fitur untuk mengecek apakah akun tersebut sering berganti nama, caranya mudah, buka profil akun tersebut lalu tekan tanda tiga titik di pojok kanan atas lalu pilih “former username“. Akan muncul keterangan berapa kali akun tersebut berganti nama.
Follower bukan segalanya
Kagum dengan jumlah follower yang sangat banyak? Jangan tertipu, saat ini banyak yang menawarkan jasa jual beli follower. Kalau kamu ingin cek apakah followernya asli, coba deh kamu bandingkan jumlah follower dengan jumlah komentar dan like pada setiap postingannya. Kalau akun tersebut benar benar mempunyai follower yang banyak maka otomatis jumlah like dan komentarnya juga banyak. Jadi kamu wajib curiga kalau followernya banyak tapi jumlah like ataupun komen hanya puluhan atau bahkan tidak ada sama sekali
Komentar dinonaktifkan, kamu perlu curiga
Normalnya setiap toko online membuka seluas luasnya kolom komentar sebagai sarana agar konsumen memberikan testimoni positif. Nah, kalau kalian menemui akun yang komentarnya dibatasi atau bahkan dimatikan, mending kalian pindah ke toko sebelah deh
Jangan tertipu testimoni
Banyak artis yang melakukan endorse terhadap suatu produk. Ini sah sah saja, namun yang perlu kalian waspadai adalah apakah endorse yang dibuat tersebut asli untuk akun tersebut? Atau, diambil dari akun lain dengan nama akun yang sama? Atau, kalian sering melihat akun yang posting bukti bayar, tapi komentarnya dimatikan? Hmm…. curiga ga sih?
Ketahui mekanisme pengiriman
Pembeli yang cerdas selalu meminta nomor resi pengiriman, sedangkan penjual yang bijak selalu memberikan nomor resi pengiriman tanpa diminta. Kalau kalian menemukan penjual yang berbelit belit ketika diminta nomor resi, kalian harus waspada. Dan juga kalian perlu tahu kalau pemeriksaan Bea Cukai itu hanya untuk kiriman dari luar negeri. Jadi kalau kalian beli barang dari Denpasar lalu dikirim ke Padang, barang kalian ga bakal ngelewatin Bea Cukai. Inget ya, hanya kiriman yang berasal dari luar negeri
Jangan panik
Satu lagi, biasanya kalau kalian udah jadi korban penipuan (udah belanja di toko abal abal) akan ada orang yang menghubungi kalian. Biasanya mengaku sebagai aparat salah satunya Bea Cukai yang mengatakan kalau paketan kalian bermasalah seperti barang ilegal, ga ada surat PPN, perlu biaya asuransi atau lainnya. Sering juga kalian diancam akan dijemput aparat atau didenda puluhan juta. Kalau udah demikian, kalian jangan panik. Hubungi contact center aparat tersebut, kalau kalian dihubungi oknum yang mengaku sebagai Bea Cukai kalian bisa telepon 1500225
Nah itulah beberapa cara agar kalian terhindar dari penipuan. Udah banyak platform jual beli yang bisa kalian gunakan agar transaksi kalian aman. Oh ya, artikel ini bukan untuk mendiskreditkan seller online ya, masih banyak juga kok yang jualan dengan jujur. Intinya, kalian pinter pinter cek akun si penjualnya.